Gambaran Singkat Desa Blawe
Desa Blawe adalah sebuah desa
yang berada di wilayah Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri. Lokasi desa ini
berada di timur ibukota kecamatan dengan jarak sekitar 5km. sedangkan letak
dengan kota sekitar berada di utara Kota Pare dan Kota Kediri dengan jarak
sekitar 20km dari Kota Pare dan 30km dari Kota Kediri. Secara topografi desa
ini berada di dataran rendah dengan luas keseluruhan 1,23 km2. selain itu,
terdapat satu sungai yang membelah pemukiman desa ini.
Desa ini terdiri dari 2 RW dan 12
RT dengan total jumlah jiwa sebanyak 1.653 orang (laki-laki 820 orang dan
perempuan 833 orang) dari 404 KK berdasarkan data BPS Kecamatan Purwoasri dalam
Angka 2015.
Dari segi ekonomi, sektor
pertanian serta home industri kelambu, gorden dll, memegang peranan
penting dan begitu dominan didesa ini. mayoritas penduduk desa ini
menggantungkan ekonomi dari sektor ini.
Untuk memenuhi kebutuhan
pendidikan dasar, sudah sangat mencukupi, karena sudah terdapat 1 lembaga TK
dan dua lembaga pendidikan sekolah dasar / sederajat yaitu SDN Blawe dan MI
Subulussalam.
Peranan Pemuda dalam Pembangunan
Desa
Seperti desa pada umumnya,
terdapat beberapa organisasi kemasyarakatan yang dibentuk untuk kepentingan
masyarakat dan bersinergi dengan program pemerintah desa. Salah satunya adalah
lembaga kepemudaan dalam wadah karang taruna KARYA BHAKTI.
Peranan pemuda dalam pembangunan
desa memegang peranan penting. hal ini tidak lepas dari besarnya home industri
dan pertanian yang terdapat di desa ini, yang secara otomatis meminimalkan
jumlah pemuda yang merantau keluar daerah, sehingga semakin memacu semangat
pemuda desa untuk berkarya demi kemajuan desa.
Dari 1.653 jiwa yang ada didesa
ini sebanyak ... yang menjadi anggota karang taruna Karya Bhakti, atau sebesar
% dari seluruh jiwa yang terdapat didesa ini. Untuk lingkup kegiatannya antara
lain, bidang pendidikan, kesejahteran sosial, lingkungan, olah raga, keagamaan
dan lain sebagainya.
Apa itu karang taruna?
Karang Taruna merupakan
wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran
dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi
muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama
bergerak dibidang kesejahteraan sosial.
Sebagai organisasi sosial
kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta
pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan
pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia
maupun sumber daya alam yang telah ada.
Sebagai organisasi kepemudaan,
Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga di mana
telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing
wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini
wujud daripada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan
anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.
Karang Taruna beranggotakan
Generasi Muda (dalam PD/PRT nya diatur keanggotaannya mulai dari usia 13 - 45
tahun yang selanjutnya disebut sebagai Warga Karang Taruna (WKT) dan batasan
sebagai Pengurus Karang Taruna adalah yang berusia 17 - 45 tahun.
Karang Taruna didirikan dengan
tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para generasi muda,
misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi,
keagamaan dan kesenian.
Sejarah Karang Taruna
Karang Taruna untuk pertama
kalinya lahir pada tanggal 26 September 1960 di Kampung Melayu, Jakarta.
Dalam perjalanan sejarahnya, Karang Taruna telah melakukan berbagai
kegiatan, sebagai upaya untuk turut menanggulangi masalah - masalah Kesejahteraan
Sosial terutama yang dihadapi generasi muda dilingkungannya, sesuai dengan
kondisi daerah dan tingkat kemampuan masing-masing.
Pada mulanya, kegiatan Karang
Taruna hanya sebatas pengisian waktu luang yang positif seperti rekreasi,
olah raga, kesenian, kepanduan (pramuka), pendidikan keagamaan (pengajian)
dan lain-lain bagi anak yatim, putus sekolah, tidak sekolah,
yang berkeliaran dan main kartu serta anak-anak yang terjerumus dalam
minuman keras dan narkoba.
Dalam perjalanan sejarahnya, dari waktu ke waktu kegiatan Karang Taruna telah mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik jumlah maupun program kegiatannya. Hingga saat ini Karang taruna tumbuh di setiap kelurahan dan desa di wilayah Indonesia.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Karang_Taruna